Rabu, 12 April 2017

4 Negara yang Membantu Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia


           
Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak terjadi begitu saja. Setelah berabad-abad dijajah oleh Belanda dan Jepang, negara berlambang Garuda ini akhirnya mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak itu, negara kita masih terus berusaha untuk maju dan bersaing dengan negara lain.
Hingga kini, negara Indonesia mendapat status sebagai negara berkembang. Meski mengalami pasang surut, negara kita mempunyai stabilitas ekonomi yang cukup baik. Kita juga dikenal sebagai negara yang menerapkan sistem demokrasi secara adil dan merata. Kemerdekaan bangsa ini tidak luput dari bantuan beberapa negara yang telah membantu kita mempertahankan kemerdekaan. Inilah 4 negara yang turut membantu mempertahankan kemerdekaan Indonesia:



.   Mesir, Negara Yang Pertama Kali Mengakui Kedaulatan Negara Indonesia

Mesir adalah salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia untuk pertama kalinya. Tidak hanya itu, mesir juga berbaik hati dengan menggalang dukungan dari Liga Arab agar menerima Kedaulatan Indonesia di mata hukum Internasional. Pada 22 maret 1946, Mesir secara de facto mengakui kemerdekaan Indonesia.


Mesir kemudian meyakinkan beberapa negara seperti Suriah, Irak, Qatar dan Arab Saudi untuk mendukung kemerdekaan negara kita. Pada tanggal 10 Juni 1947, Secara de jure, Mesir juga mengakui kedaulatan Bangsa Indonesia dengan menunjuk H.M Rasjidi sebagai kuasa usaha RI dan membuka kedaulatan besar RI di Kairo. Sejak itu, kerja sama antara Mesir dan Indonesia berlanjut hingga sekarang.

2 India, Mengumpulkan Dukungan untuk Indonesia

Berdasarkan persamaan nasib dan latar belakang, India merasa harus membantu Indonesia. India aktif mendukung Indonesia di forum-forum PBB. RI pun diuntungkan dengan persahabatan Hatta dengan Perdana Menteri India Hawaharlal Nehru, yang juga merupakan pemimpin Partai Kongres Nasional India.

Hubungan Indonesia-India pun semakin erat ketika India mengalami bencana kelaparan. Indonesia mengirim bantuan berupa 500.000 ton padi yang dikirimkan ke India pada tanggal 20 Agustus 1946. Sejak itu, hubungan Indonesia-India sangat harmonis dan tidak memiliki konflik besar hingga sekarang.


3 Vatikan

Meski memiliki keyakinan yang berbeda dengan Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim, namun Vatikan turut andil dalam membantu kemerdekaan Indonesia. Bahkan, kerja sama Indonesia dan Vatikan telah terbentuk sejak Indonesia masih berupa kerajaan nusantara, belum menjadi Republik Indonesia. Melalui lobi Romo Mgr. Soegijapranata, Vatikan mengerti bahwa secara faktual, Indonesia tidak boleh terus-menerus berada di bawah jajahan Belanda.


Sebulan setelah Mesir mengakui kedaulatan Indonesia, Vatikan, Pada 6 Juli 1947 ikut menunjuk Georges Marie Joseph, sebagai penghubung antara RI dan Vatikan. Vatikan menjadi entitas politik pertama di Eropa yang mengakui kedaulatan Indonesia. Secara de jure, Vatikan berhubungan dengan Indonesia sejak 1950, ketika Apolistic Internenciatur berdiri di Jakarta.



Australia

Meskipun akhir-akhir ini hubungan antara Australia-Indonesia sering mengalami perselisihan, sebenarnya kita pernah memiliki hubungan yang sangat baik dengan Australia. Ketika Agresi Militer Belanda I terjadi, Australia bersama India mengajukan resolusi pada 31 Juli 1947 di Dewan Keamanan PBB. Inti dari resolusi itu adalah memaksa Belanda untuk menghentikan serangan dalam bentuk apapun ke Indonesia.

Australia juga termasuk sebagai anggota Komisi Tiga Negara untuk menengahi gencatan senjata antara Indonesia dengan Belanda pada 25 Agustus 1947. Diplomat Australia, Thomas Crichley juga menjadi sahabat baik dari wakil Presiden Mohammad Hatta pasca hasil perundingan Komisi Tiga Negara yang menguntungkan Indonesia. Sayangnya, beberapa konflik membuat hubungan Indonesia-Australia tidak semesra dulu.

Sahabat merah, Itu tadi beberapa negara yang ikut serta membantu Indonesia agar mendapatkan kedaulatan di mata dunia. Kemerdekaan yang kita rasakan sekarang tidak luput dari perjuangan kaum muda Indonesia dan juga bantuan dari beberapa negara di atas. Tentu jasa-jasa dan bantuan mereka tak layak kita lupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar