Rabu, 12 April 2017

Sejarah Nama Indonesia




Jauh sebelum Proklamasi kemerdekaan, nama Indonesia sudah berseliweran dalam berbagai aktivitas politik kaum pergerakan, diantaranya seperti rapat akbar, aksi massa, pawai, famplet, koran, pemogokan, risalah-risalah dan lain sebagainya.

Kapan nama Indonesia pertama kali dipergunakan? Siapa sang penemunya? Dan bagaimana nama tersebut diadopsi menjadi sebuah nation atau negara? Mungkin diantara kita masih ada yang belum mengetahuinya. Maklum, pelajaran sejarah di sekolah-sekolah tidak begitu serius memberitahu kita.

Nama “Indonesia” pertama kali muncul di tahun 1850, di sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAE), yang terbit di Singapura. Penemunya adalah dua orang berkebangsaaan Inggris yaitu James Richardson Logan dan George Samuel Windsor Earl. Saat itu, nama Hindia (nama wilayah kita saat itu) sering tertukar dengan nama tempat lain. Karena itu keduanya berfikir bahwa daerah jajahan Belanda ini perlu diberi nama tersendiri. Earl mengusulkan dua nama yaitu Indunesia atau Melayunesia. Earl sendiri memilih Melayunesia, sedangkan Logan yang memilih nama Indunesia. Belakangan Logan mengganti huruf “u” dari nama tersebut menjadi “o”, jadilah nama Indonesia. Nama Indonesia kemudian dipopulerkan oleh seorang etnolog Jeman, adolf bastian. Dia mempopulerkan nama Indonesia melalui bukunya, Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipelsdan Die Volkev des Ostl Asien. Bastian sendiri mengunjungi Indonesia sebanyak empat kali. Di bukunya, Bastian menggunakan nama Indonesia untuk merujuk pulau besar seperti, Jawa, Sumatera, Borneo (Kalimantan), Celebes (Sulawesi), Molukken (Maluku), Timor, hingga Flores dan gugusan pulau-pulau yang mengitari pulau tersebut.

Penjajah Eropa, baik Belanda maupun Portugis menamai negeri kita ini “India”. Namun, agar tidak sama dengan nama India, maka ditambahi huruf ‘H’ didepannya menjadi “Hindia”, dibawah penjajahan Belanda, negeri kita disebut Nederlandsh-Indie, yang berarti ‘Hindia kepunyaan Belanda’. Dibawah penjajahan Portugis namanya ‘Hindia kepunyaan Portugis’.



(Pramoedya Ananta Toer, Angkatan Muda Sekarang, 1999)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar